Yang nulis sudah pernah merasakan ya? kok sok teu banget. *proses
belajar. hehe
Tapi insyaAllah bermanfaat. Karena yang nulis pernah belajar
dengan orang yang sudah pengalaman.
Pada dasarnya ketika kita akan menikah salah satu yang menjadi ketakutan seorang menantu perempuan adalah dengan ibu mertua.
kenapa ibu mertua? *jangan bayangin sinetron-sinetron
yaa...terlalu ekstrim itu mah
Seorang ibu yang baru melepas anak laki-lakinya untuk menikah,
pasti masih belum terlalu rela untuk seutuhnya melepas anak laki-lakinya
tersebut.
Biar bagaimanapun kita sebagai wanita yang akan menikah atau baru
saja menikah harus memahami ini.
Kita tahu bahwa ibu yang telah melahirkan, merawat, dan
membesarkan calon suami atau suami kita dengan baik. Jadi wajar kaan kalau
belum rela begitu saja??
Seperti apa sih bentuk ketidakrelaannya ?
1. Selalu mengecek makanan apa yang kita berikan pada suami (bila
serumah)
2. Mengecek pakaian yang dipakai anaknya,
3. Cara menyambut suami ketika pulang,
4. Apa yang kita lakukan selama menunggu suami,dee el el
Sedetail itu kah ternyata. "Yes", karena saya telah
mengamati beberapa.
Seorang ibu akan merasa takut kecintaan pada ibunya akan terbagi
atas kedatangan istri. Jadi ibu akan melakukan cara agar anak laki-laki
kesayangannya tidak terbagi sebelah cintanya.
So, jangan dikuasi lho mbak2 itu anak ibunyaa...
Trus pada intinya gimana ini biar dapat paket + ?
Dari ilmu yang saya dapat dalam pelatihan pranikah dan ilmu dari
keluarga2 beginiii....simak yaa
Sayangi ibu mertua sebagaimana kita menyayangi ibu kita sendiri.
Jangan dijadikan momok bahwa ibu mertua adalah robot kehidupan yang siap menerkam
kapan saja.
Jika kita berlaku baik tidak tebang pilih, sudahlah yakini bahwa
jalan kita akan mulus. Semulus jalan tol.
Karena memang kebanyakan seorang perempuan yang membina mahligai
baru yang masih ikut bersama keluarga pasangan (keluarga suami), akan merasa
ada something mulai dari merasa tidak nyaman, sungkan, dll. Sungkan perlu, tapi
jangan dijadikan ini sebagai ketakutan.
Bakti suami pada ibu, dan kita pada suami. Jadi jangan halangi
kasih sayang dan perhatian suami pada ibunya. Lebih TOP lagi kalau kita selalu
mengingatkan suami untuk selalu menyayangi ibu-nya, tidak lupa pada ibunya,
dll.
Ada beberapa trik and tips saat ketika Anda harus tinggal bersama
di Pondok Mertua Indah,
- Lakukan masak bersama dengan ibu mertua,
- Bangunlah lebih pagi dari ibu mertua, kerjakan apa yang mesti dikerjakan. Buat ibu mertua yakin bahwa Anda lah pilihan tepat yang dipilih anaknya.
- Ketika ada waktu luang, ngobrol bincang-bincang dengan ibu mertua, singgung mengenai suami kita. Jadi kita tahu apa kebiasaan, kesukaan, dll dari suami kita langsung pada yang biasa bersama dengannya. Tanyakan soal nasehat, tapi ingat yaa…hindari ghosip. Bisa juga saat masak bersama, dll.
- Setelah tahu, kerjakan apa-apa yang bisa membahagiakan untuk suami dan ibu. Kita akan tahu dari hasil obrolan di waktu santai tadi,
- Daaan jangan lupa, teh atau kopi di pagi hari untuk mertua kitaa…
- Bedakan antara mana yang harus diselesaikan dengan suami, mana yang seharusnya melalui diskusi. (INGAT! Problem rumah tangga datang beberapa karena campur tangan orang tua),
- Nah, kalau kita bisa dipercaya untuk pegang kendali atas kebutuhan anaknya ibu, hmmm sudah pasti dapat PAKET komplit + (disayang mertua dan suami) akan kita dapatkaan...
Naah…gimana sedikit pencerahan ini. Hehe sekedar share semoga
bermanfaat.
Daan nggak perlu takut lagi bahwa tinggal pertama kali dengan mertua adalah sebuah momok yang menakutkan.
Daan nggak perlu takut lagi bahwa tinggal pertama kali dengan mertua adalah sebuah momok yang menakutkan.
Ingat ya, kedatangan kita bukan untuk menambah masalah, tetapi
untuk melengkapi kebahagiaan agar lebih bahagiaaa...
We share – we care – we learn together
For a better life
*terinspirasi dari sayangnya ibu pada anak laki-laki.
by : NiZakiyah
by : NiZakiyah
aaahhh bunda,, mak cleess bgt baca ini,, kebetulan masih tinggal di pondok mertua indah,, bisa dcoba tips-tipsnya..
ReplyDeletebund, orang mana kok tau pentol corah? hahhaa
MBB bund. Ponorogo Aseli. hehe
Deletesudah dipraktekkan. Bisa share juga, kebetulan saya malah belum bisa mempraktekkan. hehe belum menikah