Kenapa cinta ? Bukankan sudah dipilih, bahkan sudah lulus kuliah?
Iya betul, memang sudah saya pilih. Mungkin bila ada yang sempat membaca link ini akan tau kenapa saya menulis judul ini.
Selama ini saya betul2 mencoba untuk mencintai sepenuh hati profesi saya. Tapi ada kalanya teringat duri-duri yang membuat saya berhenti sejenak. Ntah apa yang terfikirkan, padahal setruman semangat sudah mejalela, bahkan doa-pun tak henti-hentinya mengalir. *PD dong, soalnya tiap ketemu orang di doain + minta doa. hehe
Saat-saat sekarang ini, ketika buka-buka info mengenai kelanjutan studi saya, ada banyak kisah inspiratif. Daan pada akhirnya lah search apa-apa yang kiranya bisa membuat saya cintaaa berrraaat dengan profesi saya, seberat cinta saya yang diam-diam pada laki-laki satu-satunya di rumah (red: Abah). Tentu pada ibu dan adek-adek saya.
Dan untuk yang baca, ketika mungkin Anda mau memilih, sedang memilih. Pilihlah yang terbaik, tentu jangan lupa tanyakan padaNya. Pilihan Allah yang terbaik dari yang terbaik yang pasti terbaik juga buat kita. *hehe mulekul deeh
Intinya, pilihlah yang kalian cinta, lalu kerjakan dan lanjutkan. Bila terpaksa, maka cintai sambil jalan.
Ngomong apa saya ini, sebelum semakin nglantur, ini penutupnya ^_^
Sudah terjun, jangan tanggung-tanggung...
Sekalianlah berenang, jangan diam. Nanti tenggelam :)
Menjalani apa yang ada di depan mata, tanpa melupakan apa yang telah diimpikan sepertinya lebih baik...
Daripada terombang-ambing dengan hidup, tanpa keputusan yang jelas...
Lebih baik syukuri apa yang ada :)
Positive Thinking
*biar tambah awet muda
0 komentar:
Post a Comment