Yes, karena kita butuh...
Sepotong episode beberapa waktu lalu, mengantar ibu beli peralatan kerajinan.
Kami masuki toko pertama, toko milik a-seng, dan yang satunya sesama.
Pernah beberapa kali kesempatan mendengarkan, kalau bisa membeli di pengusaha muslim, yang sesama. Intinya dari pesan itu membangun ekonomi sesama gitu.
Tapi bagaimana jika pelayanan pengusaha sesama kalah dengan pelayanan a-seng ?
Hari pertama kami ke toko A.
Pelayanan bagus, kami melihat ini itu, diberi info pula cara memakai-nya. Dikasih lihat model-model lain, dan diberikan pilihan-pilhan. Kita pun dibantu untuk memilih...
Wal hasil kami tahu banyak hal serupa dengan yang akan kami beli, tapi dengan berbagai jenis lain. Pelayannya pun ramh, meski kadang kalau keliatan capek yaa radak gimana gitu.
OK kami memutuskan untuk mencari barang yang tidak ada di toko ini di toko lain.
* Bapak parkirnya hafal, jadi 500 perak-pun mau. Enggak seperti biasanya yang dikasih 1000 ga ada kembalian
Hari kedua kami ke toko B
Dari awal masuk sudah khawatir akan mengalami hal yang sama.
Ternyata memang tidak jauh beda. Disambut teriakan-teriakan bos, minta karyawannya segera melayani saya.
Hah?? kok gitu? di depan pelanggan?
kemudian saya memilih-milih apa saja yang kami beli. Karena ditempatkan di 2 tempat, saya bolak balik untuk memilih dan menyesuaikan.
Ntah apa yang dipikirkan bos-nya, saya bolak balik ditanya, beli apa? padahal saya sudah banyak memilih barang yang sudah saya letakkan di sebelahnya.
Yang saya kurang sreg lagi, saya berulang-ulang kali mengulang apa yang saya beli, baru diambilkan.
*kontras dengan bapak parkir. Disini bapak parkirnya baiiiik sekali, perhatian pula.
Hmmm maka saya sebagai pembeli yang menginginkan kenyamanan, maaf kalau saya lebih memilih untuk kembali ke toko A walaupun a-seng. Disana kami mendapat pelayanan yang baik...
dan bahkan lebih lengkap dari apa-apa yang kita cari.
Kalau Anda ? Kemana Anda akan kembali ?
0 komentar:
Post a Comment