Siapa
sih yang tidak mau dagangan di tokonya laris manis, banyak pembeli berdatangan?
Pasti
semua pedagang atau penjual menginginkannya. Selain untuk mata pencaharian,
penghasilan sampingan, serta memenuhi kegiatan di rumah, dll.
Tapi
jangan salah dengan 1 hal ini, Anda akan kehilangan pelanggan Anda sedikit demi
sedikit atau malah seleruhnya. Bukan menakut-nakuti, tapi ini fakta. Beberapa
dari teman saya yang tidak mau disebutkan namanya termasuk saya sendiri, paling
enggan mendatangi sebuah toko yang ketika membeli disambut dengan muka masam,
jangankan tersenyum ramah, pelanggan bertanya sesuatu hal yang apabila salah bisa
terjadi hal fatal malah dengan mudahnya menjawab dengan ‘jutek’.
Faktanya
orang akan lebih memilih dating ketempat yang membuatnya nyaman meski jauh,
daripada dekat tapi tidak mengenakkan hati.
Abah
saya pernah bilang, jika berhubungan dengan orang banyak, apapun keadaannya
sesusah apapun hati, secapek apapun badan, sambutlah tamu kita dengan baik,
tunjukkan bahwa kita menghargai dan menghormati kedatangannya.
Bukankan
disebutkan dalam hadist, bahwa menghormati tamu adalah termasuk kunci pintu
masuk surga.
Tamu
di toko, warung, rumah, dan dimana saja, hendaknya kita memperlakukan dengan
baik. Kalau kita saja ingin dihargai dan dihormati orang lain, masa iya kita
tidak mau menghargai dan menghormati orang lain, apalagi itu adalah pembeli
yang notabene datang jadi pengantar rizki. Hukum timbal balik selalu ada.
Kalau
rizki susah dicari, kenapa ketika datang ditolak ??
Wallahua’alam
0 komentar:
Post a Comment